Showing posts with label Info Basa Basi. Show all posts
Showing posts with label Info Basa Basi. Show all posts
Sunday, April 21, 2019

Pengalaman Berobat ke dr. Paulus Andrian Samas Bantul

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Hmm..cerita ini sudah lama sekali tapi belum sempat saya tuliskan di blog saya. Jadi gini dulu beberapa tahun lalu saya itu sakit pencernaan. Hal ini yang membuat saya resign dan istirahat dulu di kampung halaman Jogja. Gangguan pencernaan yang saya alami membuat perut saya gak enak, kembung dan jalan pun jadi agak hilang keseimbangan. Ini terus terang mengganggu kualitas hidup dan harus segera diobati.

Nah pas di Jogja, saya diantar orang tua berobat ke salah satu dokter senior di daerah Samas Bantul yaitu dr. Paulus Andrian. Jaraknya gak terlalu jauh sih dari rumah. Jadi pada suatu hari di sore hari saya pergi ke sana. Tempat praktik berada di pinggir jalan dan ada papan namanya. Pas kami masuk ke dalam pertama kali saya kaget dengan tampilan ruang praktik yang sangat berbeda jauh dari praktik dokter lain. Rumahnya sangat sederhana sekali dan seperti rumah jawa biasa saja.

Dalam hati saya underestimate ini praktik dokter tapi ya sudahlah niatnya buat berobat. Di ruang tunggu ada beberapa pasien yang antri dan saya lihat tiap pasien masuk ruang dokter Paulus pasti lama keluarnya. Setelah beberapa waktu sekitar 1 jam akhirnya saya masuk.
Tempat praktik dokter
Pertama bertemu dokternya terlihat sudah sepuh sekali lalu saya ditanya apa keluhannya. Ya saya jawab saya jalan gak seimbang dan pencernaan gak enak. Lalu saya disuruh jalan ke bangsal untuk dicek biasa yaitu mata, mulut dan jantung.

Saya lalu bertanya, 'dok apakah ada gangguan pada syaraf saya sehingga jalan saya kok  ga seimbang ya?'. Dokter sepuh itu menjawab mudah,'kalau ada gangguan syaraf itu sudah ketahuan pas kamu jalan ke temapt tidur juga, lha ini gak ada apa-apa normal aja'. Mendengar pernyataan tersebut saya langsung diam lalu duduk di depan dokter.

Ada yang berbeda dengan dokter ini yaitu pada saat konsultasi seperti psikolog, beda dengan dokter lain yang periksa dikit lalu kasih obat banyak. Nah dokter ini gak gitu justru saya diceramahin lama, makanya tadi pasien-pasien sebelumnya juga lama keluarnya, pantesan.

Lalu dokter tersebut mulai memberikan kuliahnya. 'pertama yang namanya pencernaan itu dikontrol asam lambung, jadi kalau kamu stress asam lambung otomatis naik'. Saya hanya berkata iya-iya saja. Terus beliau juga mensugesti agar saya jangan terlalu banyak makan obat, perbaiki kondisi psikologis. Manusia itu pada dasarnya udah punya sistem pertahanan dan pengobatan sendiri. Rasa takut, emosi marah, khawatir dan lainnya lah yang menurunkan kemampuan itu.

Singkat cerita akhirnya setelah panjang lebar diceramahi saya hanya diberi dua obat saja. Vitamin B dan antibiotik. Udah gitu aja, ternyata di balik ruang praktik yang sangat sederhana dokter ini punya segudang ilmu yang luar biasa sehingga ia selalu menanamkan nilai-nilai religius kepada pasiennya agar sembuh. Bahkan ia paham soal manfaat puasa bagi pencernaan dan sebagainya.

Akhirnya saya pulang dan di perjalanan mikir-mikir, ini dimana letak pola hidup yang salah sehingga memicu penyakit. Akhirnya lambat laun saya bisa mengatasi masalah pencernaan tersebut dan jalan saya tidak goyang lagi. Pesan dokter Paulus yang paling penting adalah jangan lupa bahagia agar hidup sehat. Jadi jangan dibalik hidup sehat buat bahagia, salah ternyata. Ya..itulah sedikit cerita saya berkunjung ke dr. Paulus di Samas. Pantesan dokter ini sudah berumur juga masih sehat dan berbagi ilmunya ke pasien. Semoga dokter lain juga bisa meniru dan bukan hanya duduk periksa dikit lalu beri obatnya yang banyak, ilmunya gak di kasih.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wednesday, March 27, 2019

Fenomena Spanduk Anti Hoax di Mesjid Bukti Gagalnya Demokrasi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Indonesia saat ini tengah siap berpesta dalam rangka melaksanakan salah satu hajatan demokrasi yaitu pemilu. Pemilu tahun 2019 ini merupakan pemilu akbar karena kita memilih angota DPRD, DPRD, DPR hingga Presiden. Saat ini masyarakat Indonesia terbagi ke dalam dua kubu secara politik yaitu pendukung 01 dan pendukung 02. Lalu apa kaitannya pemilu judul postingan ini?.

Begini ya, saya sebagai masyarakat melihat sebuah fenomena yang sangat miris sekali terjadi di Indonesia. Saya sekarang tinggal di wilayah Jabodetabek dan beberapa bulan menjelang pemilu ini saya kaget karena ketika ke beberapa mesjid ada spanduk terpasang dengan tulisan yang maknanya melarang penyebaran hoax, kampanye, terorisme di tempat ibadah. Dalam pikiran saya bertanya "memang salahnya mesjid apa ya?", rasanya baru di pemerintahan kali ini ada spanduk seperti itu muncul di mesjid.

Lantas saya penasaran lalu cek keliling ke tempat ibadah lain, dan ternyata gak ada tuh spanduk terkait larangan nyebarin hoax apalah. Artinya ini menandakan adanya ketidakadilan seolah-olah Islam itu sumber hoax, masyarakat awam pun bisa membuat kesimpulan seperti itu.
Indonesia saat ini tengah siap berpesta dalam rangka melaksanakan salah satu hajatan demok Fenomena Spanduk Anti Hoax di Mesjid Bukti Gagalnya Demokrasi
Spanduk gak bermutu simbol gagalnya demokrasi
Saya pun heran mengapa hal ini bisa sampai terjadi di Indonesia saat ini?. Ini menandakan kegagalan demokrasi dan reformasi kita. Padahal amanah reformasi kan kebebasan berpendapat. Kalau tidak sependapat tinggal bantah saja kan dengan keilmuan, beres. Kenapa harus buat spanduk macam itu segala?.

Mesjid itu tempat suci dan bukan sumber hoax. Hoax itu kan kebanyakan muncul di media sosial, jadi kalau pun itu terjadi tinggal hapus dan delete aja akun atau medianya. Kenapa harus jadi ke mesjid?. Mau mengundang azab Allah SWT?. Apalagi ada ucapan pemerintah yang ada wacana hoax masuk terorisme, ini menandakan sudah kalafnya pemerintah dan gagal total dalam mengurusi istilah "hoax". 

Saya sebagai masyarakat berharap spanduk arahan pemerintah tentang hoax di mesjid dicabut karena ini mencederai demokrasi dan menyudutkan umat muslim. Saya tidak kalau di daerah lain seperti apa tapi jangan sampai di daerah lain terjadi hal seperti ini. Mesjid adalah tempat suci dan tidak pantas pemerintah masuk jauh dalam mengatur hal-hal demikian. Jadi pilihlah pemimpin yang selalu berprasangka baik pada rakyatnya. Kritik rakyat mau yang kalem maupun pedas adalah hal biasa dalam demokrasi dan pemimpin itu harus kebal jangan baperan. 

Kalau baperan maka jangan jadi pemimpin nanti hal cemen kaya gini aja bisa ribut nasional. Emang pemimpin gak boleh marah?. Tentu tidak boleh, pemimpin itu panglima tertinggi negara harus bisa meredakan situasi kalau rakyat panas, bukannya malah nambah manasin, kan gitu logikanya. Jadi jelas terlihat kapasitas seorang pemimpin saat ia menghadapi kritikan masyarakat, sekalipun itu kritikan pedas jika bisa dicounter dengan bukti dan program yang jelas maka pasti rakyat pun akan reda kembali. Jadi simpulannya pemimpin itu harus punya sifat paripurna dan siap digempur kritikan apapun karena itu adalah resiko dalam wadah demokrasi.

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Thursday, November 1, 2018

Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman langsung saja biar cepat saya bagikan pengalaman saya ngurus SKCK di Polres dari awal sampai akhir. Jadi ceritanya saya kan lulus calon PPG Guru nah syaratnya harus ada SKCK jadi kepaksa harus buat di polres sesuai domisili KTP. Saya waktu itu mudik ke Majalengka. SKCK ini sangat penting untuk melamar kerja CPNS dan lainnya. Lalu berapa biaya pembuatan SKCK?. Total sekitar 100 ribuan, jadi ngemodal dulu ya, siapkan. 
teman langsung saja biar cepat saya bagikan pengalaman saya ngurus SKCK di Polres dari awa Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Inilah langkah-langkah membuat SKCK di Polres Majalengka
1. Siapkan dokumen berikut:
- Fotokopi KTP 2 buah
- Pas Foto 3x4 dan 4x6 (masing-masing 4 buah)
- Fotokopi Akta Lahir/Ijasah
- Fotokopi KK
2. Datang ke Pa RT untuk dibuatkan surat pengantar ke kelurahan
3. Dari RT kemudian ke kelurahan untuk membuat surat pengantar lagi
4. Nah dari kelurahan lalu ke kecamatan (disini diminta foto dan KTP copy)
5. Dari kecamatan langsung saja ke polres (jangan ke polsek)
6. Di Polres masuk ke bagian sidik jari, daftar 15.000 + 35.000 untuk perekaman sidik jari
7. Dari sidik jari ke bagian SKCK daftar 35.000 + 3.000 legalisir 5 rangkap. Disini nanti ngisi formulir dan menyerahkan surat pengantar dari kecamatan dan pas foto 4x6
8. Sekitar 15 menitan SKCK sudah siap dan dibawa pulang, kalau tidak banyak yang daftar. 

Itulah pengalaman saya membaut SKCK di Polres, usahakan anda datang pagi hari biar tidak terlalu padat. Pastikan syarat-syaratnya lengkap biar tidak bolak-balik. SKCK ini berlaku 6 bulan dan bisa diperpanjang, pastikan yang aslinya tidak hilang jadi nanti bisa dipakai terus. Selamat berjuang.
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.