Contoh Soal Menyimpulkan Sebab/Akibat Konflik - UNBK SMP 2020
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan contoh soal sesuai dengan kisi-kisi ujian nasiona bahasa Indonesia kelas 9 lengkap dengan kunci jawaban. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik khususnya kelas 9 yang akan mengikuti ujian nasional tahun ini dalam mencari referensi soal-soal terbaru seputar ujian nasional.
www.IndoINT.com
1. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Di tempat kakek, beduk juga bertalu. Aku takut sekali. Aku meringkuk di kursi ketika ia bersuara. "Ahmad, ayo ke masjid. Nanti kukenalkan dengan guru mengajimu yang baru ..."
Saat tangannya hendak merengkuhku, alu berteriak kencang sekali, "Aku tidak mau ke masjid!"
Berhari-hari, kakek tak henti-hentinya mengajakku seperti itu. Tetapi aku tidak mau. Aku teringat plang yang di robohkan, tembok yang dirobohkan, karpet masjid yang dibakar, genting yang dirontokkan. Juga kitab kecilku yang terlempar di halaman. Kalaun sudah seperti itu nenek menyuruh kakek pergi ke masjid sendirian. Lalu nenek memintaku salat bersamanya saja di rumah. Lagi-lagi aku menggelengkan kepala.
Penyebab konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Tokoh Ahmad merasa setiap diajak ke masjid oleh tokoh Kakek
B. Tokok Kakek mengajak tokoh Nenek dan Ahmad pergi masjid bersama
C. Tokoh Ahmad teringat masa lalu mengenai keadaan masjid yang telah rusak
D. Tokoh Nenek menyuruh Kakek ke masjid dan mengajak tokoh Ahmad salat di rumah
Jawaban: C
2. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Beberapa saat kemudian sudah ada setumpuk batu di dermaga. Naro telah berpakaian dan tiduran berbantalkan tas sekolah. Istri memilih-milih batu yang dianggap bagus. Ia memasukkan ke dalam tasnya. Sisanya ia lemparkan kembali ke laut. Satu persatu
"Kamu tidak dicari ibumu, Isti?"
Naro bertanya sambil masih tiduran dan masih memejamkan mata.
"Biar saja dia mencari-cari."
"Nanti ibumu gelisah."
"Biar saja dia gelisah."
"Kamu tidak mau pulang."
"Aku tidak mau pulang."
Naro membuka matanya. Ia melihat wajah temannya yang perempuan itu tertunduk.
"Aku juga selalu tidak ingin pulang. Tapi akhirnya aku selalu pulang." kata Naro lagi.
Istri masih tetap menunduk. Ia duduk di salah satu tonggak dermaga.
"Aku tidak mau pulang." desahnya lirih.
Naro nyaris tidak mendengar. Di jalanan di muka-muka gedung-geung raksasa. Iringan truk gemuruh. Terdengar lengking kapal yang baru merapat. Matahari doyong ke barat. Cahaya membias di permukaan laut. Cemerlang.
Naro bangkit, membenahi tas dan pakaiannya
"Aku mau pulang, Isti. Kamu juga harus pulang."
Isti menggelang tanpa mengangkat wajahnya.
"Kalau begitu aku pulang sendiri. Aku lapar."
Anak perempuan itu bergeming. Naro melangkah.
"Aku pulang sekarang. Besok masih sekolah?"
Isti mengangkat wajahnya, memandang Naro seperti ada sesuatu yang tertahan di dalm dadanya. Namun, Naro tidak melihatnya.
"Aku pulang dulu. Segeralah kamu pulang. Jangan lama-lama di sini."
Akibat konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Tokoh Naro meninggalkan tokoh Isti sendirian di dermaga
B. Tokoh Naro menemani tokoh Isti hingga pulang ke rumah
C. Tokoh Isti tidak mau pulang ke rumahnya
D. Tokoh Isti tidak peduli dengan ibunya di rumah
Jawaban: A
3. Bacalah kutipan fabel berikut!
Siang ini Vero tidak mau beristirahatdi liang pohon. Dia bertengger di dahan pohon rimbun meki eski matanya silau melihat sinar matahari.
"Vero, istirahatlah dahulu di rumah," bujuk Ayah. Tadi ibu juga sudah membujuk berkali-kali, tapi Vero tidak mau.
"Tidak mau!" Vero menggeleng tegas.
"Mau apa kamu di luar sini? nanti matamu bisa sakit."
"Aku mau terbang, Yah!" tukas Vero kesal.
"Ya, nanti malam kamu bisa terbang." ucap Ayah. "Saat ini kamu harus istirahat."
Vero cemberut, tidak peduli wajahnya tampak jelek. " Aku mau ikut Kiki," Vero menyebut nama temannya. "Aku bisa terbang malam hari saja."
Ayah bergeser kesamping menatap putrintya dengan lembut. "Tahukah kamu, Kiki burung apa?" tanya Ayah.
Vero mengangguk." Kiki burung layang-layang."
"Dan kamu?"
"Aku celepuk siau"
Penyebab konflik dalam kutipan fabel tersebut adalah ....
A. Tokoh ayah Vero menyuruh istirahat dan melarang tokoh vero terbang
B. Tokoh Vero ingin terbang saat sinar matahari muncul seperti tokoh Kiki
C. Tokoh ayah Vero menjelaskan perbedaan tokoh Vero dan tokoh Kiki
D. Tokoh Vero berangkat terbang dengan tokoh Kiki saat matahari bersinar
Jawaban: A
Kutipan fabel berikut untuk soal nmor 4 dan 5.
Suatu hari, Munil berkata pada pak Seguin,
"Majikanku, tolong dengarkan aku. Lepaskan aku sekarang, karena aku bisa mati kalau terus-menerus makan di halaman atau di kandangmu ini. Biarlah aku makan bebas di lembah yang jauh di sana.
Pak Seguin berusaha membujuk Munil. "Kenapa kamu mau pergi? Semua kambing yang pergi dari tempat ini, berhasil di mangsa serigala di lembah itu. Termasuk Rinalda, temanmu yang terakhir dimangsa serigala di lembah itu!"
"Saya tidak peduli pada Rinalda," kata Munil "Pokoknya aku ingin bebas!"
Dan begitulah. Suatu malam, Munil di kambing remaja itu pergi melarikan diri. Ia pun tiba di lembah. Munil merasa sangat bahagia ketika tiba di lembah itu. Betapa indahnya berkelana di lembah tanpa tali di sekeliling leher. Pikir Munil.
4. Penyebab konflik pada fabel tersebut adalah ....
A. Munil ingin hidup bebas di lembah
B. Munil merasa kesepian di kandang
C. Munil merasa putus asa di kandang
D. Munil ingin mencari rumput di lembah
Jawaban A
5. Akibat konflik pada fabel tersebut adalah ....
A. Munil merasa bahagia
B. Munil merasa kecewa
C. Munil sangat kelelahan
D. Munil hidup mengembara
Jawaban: A
Demikianlah yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat, terima kasih dan salam sukses ujian nasional SMP/MTs mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 9. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu kalian dalam meraih nilai tertinggi UN bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga sukses.
Sumber http://www.ilmubindo.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
