Pengertian, Jenis, dan Perubahan Makna Kata
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang pengertian, jenis, dan perubahan makna kata dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga materi kali ini dapat membantu anak didik dan juga Bapak/Ibu guru dalam mencari referensi tentang pengertia, jenis, dan perubahan makna kata dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Pengertian Makna
Secara garis besar (umum) dan sederhana makna kata berarti maksud, arati, atau pengertian dari suatu kata. Kata mempunyai hubungan bahasa, baik lisan dan tulisan yang dapat diartikan dengan hal atau yang dimaksud.
Jenis Makna
Berdasarkan jenisnya, makna kata terbagi atas makna leksikal, makna gramatikal, makna denotasi, dan makna konotasi.
www.IndoINT.com
a. Leksikal dan Gramatikal
1. Makna leksikal adalah makna kata secara lepas belum terkait denga proses tata bahasa atau dapat dikatakan makna yang asli atau kata dasar.
Makna leksikal sering disebut juga "makna kamus" karena harus sesuai dengan kamus sebagai rujukannya.
Misal: sepeda, mobil, jalan, dan lain-lain.
2. Makna gramatikal adalah makna kata yang terbentuk karena adanya proses gramatikalisasi atau proses ketatabahasaan (afiksasi, reduplikasi, partikel). Makna gramatikal sangat tergantung pada struktur kalimatnya. Oleh karena itu, makna gramatikal sering disebut makna "struktural".
Misal:
- Sepeda-sepedaan
- Bermobil
- perjalanan, dan lain-lain
b. Denotasi dan Konotasi
1. Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya, artinya makna yang sesuai dengan kata acuannya atau makna dasarnya. Kata-kata yang bermakna denotasi sangat tepat digunakan dalam karya ilmiah.
Misal:
Keras → sesuatu yang tidak mudah dibentuk.
Batu itu sangat keras untuk dipecahkan.
2. Makna konotasi adalah makna kiasan atau tambahan yang memerlukan penafsiran ganda akibat adanya penggunaan nilai rasa. Dalam makna konotasi kata-kata wajar digunakan dalam karya sastra.
Misal:
Keras → keadaan yang tidak mudah dipengaruhi.
Orang itu adalah pekerja keras.
Perubahan Makna
Bentuk makna yang mengalami perubahan karena adanya proses penafsiran antara waktu sekarang dengan waktu lampau.
Perubahan makna kata dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Generalisasi
Generalisasi atau meluas merupakan bentuk perubahan makna yang cakupan makna sekarang lebih luas daripada makna lampau.
Misal: bapak, putra, putri, berlayar, dan lain-lain.
b. Spesialisasi
Spesialisasi atau menyempit merupakan bentuk perubahan makna yang cakupan makna sekarang lebih sempit daripada makna lampau.
Misal: ulama, sarjana, sastra, dan lain-lain
c. Ameliorasi
Ameliorasi atau membaik merupakan bentuk perubahan makna yang cakupan makna sekarang dirasakan lebih baik, hormat, tinggi nilainya daripada makna lampau.
Misal: tunawisma, wanita, istri, rumah tahanan, dan lain-lain.
d. Penyorasi
Penyorasi atau memburuk merupakan bentuk perubahan makna yang cakupan makna sekarang dirasakan lebih rendah, kurang baik nilainya daripada makna lampau.
Misal: kaki tangan, gerombolan, dan lain-lain
e. Sinestesia
Sinestesia merupakan bentuk perubahan makna akibat pertukaran dua indra yang berbeda.
Misal: Smash-nya sangat cantik
Wajah rupawan nan manis
f. Asosiasi
Asosiasi merupakan bentuk perubahan makna yang terjadi akibat persamaan sifat antara makna sekarang daripada makna lampau.
Misal: amplop (uang suap), tukang catut (rentenir)
Demikianlah yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.ilmubindo.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment