Showing posts with label Dapodikdasmen. Show all posts
Showing posts with label Dapodikdasmen. Show all posts
Monday, July 22, 2019

Siapkan KK & NUKS Wajib Untuk Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Persiapan dokumen dan data untuk Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020 sebagaimana yang di informasikan dalam laman Dapodikdasmen bahwa akan terdapat beberapa pembaruan yang cukup besar pada Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020 saat ini.
Persiapan dokumen dan data untuk Aplikasi Dapodikdasmen Versi  Siapkan KK & NUKS Wajib Untuk Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2020
Perubahan tersebut menyangkut data Sarpras yang akan semakin lebih rinci dalam pengolaannya. Data atribut peserta didik yang dulunya mewajibkan menginput data NIK (Nomor Induk Keluarga) pada versi ini mewajibkan mengentri data Nomor Kartu Keluarga (KK).

Mengentri data KK juga harus diwajibkan pada GTK, sedangkan untuk GTK yang menjabat tugas tambahan Kepala Sekolah juga wajib memasukkan data Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). Untuk melihat informasi NUKS silahkan lihat di http://lppks.kemdikbud.go.id/nuks/

Sepertinya tugas operator sekolah dengan aplikasi Dapodikdasmen versi 2020 akan semakin berat karena harus menginput data baru nomor KK pada setiap peserta didik baru maupun yang lama, Belum lagi data sarpras. Selain informasi kondisi ruang, informasi tambahan yang diharapkan diisi dari sekolah adalah ukuran dari setiap komponen bangunan.

3 komponen data yang harus fix adalah 1. Sarpras, 2. data peserta didik, serta 3. data guru dan tenaga kependidikan. Berikut lebih rincainya dokumen data yang harus dipersiapkan seperti salinan asli dari laman Dapodikdasmen.

1. DATA SARANA PRASARANA

Seiring pemanfaatan data Sarana dan Prasarana (Sarpras) untuk program pendidikan, kebutuhan informasi Sarpras semakin berkembang. Pembaruan data Sarpras diharapkan dapat mendukung evaluasi dan perumusan kebijakan serta transaksional yang menggunakan data Sarpras. Pembaruan pada data Sarpras ini paling signifikan. Data Sarpras akan lebih dirinci dan dibagi dalam tiga submenu, yaitu:

1. Tanah & bangunan
Pendataan Sarpras yang sebelumnya mendata ruangan-ruangan yang ada di sekolah kini akan lebih berkembang. Sekolah diharapkan dapat memberikan informasi tambahan berupa data tanah serta bangunan yang digunakan oleh ruangan tersebut.
  • Tanah
Data tanah yang sebelumya ada pada menu sekolah, kini akan berpindah pada menu Sarpras. Selain data luas tanah yang telah diisi sebelumnya, informasi terkait tanah diharapkan dapat memuat ukuran serta dokumen kepemilikan.
  • Bangunan
Data bangunan akan dikelompokkan berdasarkan lokasi tanah. Pada data bangunan diharapkan dapat memuat informasi jumlah lantai pada sebuah bangunan, kepemilikan, serta ukuran setiap komponen bangunan.

2. Ruang
Menu Ruang memuat data prasarana pada aplikasi versi sebelumnya. Pada menu ruang data akan dikelompokkan menjadi beberapa ruang utama dan ruang penunjang. Data ruang akan terhubung dengan data bangunan, dimana diharapkan akan diketahui jumlah ruangan pada sebuah bangunan. Selain informasi kondisi ruang, informasi tambahan yang diharapkan diisi dari sekolah adalah ukuran dari setiap komponen bangunan.

3. Alat, Angkutan dan Buku
Menu ini berisi data sarana yang dikelompokkan menjadi 3 komponen utama yaitu:
  • Alat
Menu alat berisi data peralatan pendidikan yang berada pada setiap ruang. Data ini dikelompokkan berdasarkan jenis alat dan diharapkan diketahui berapa jumlah dan kondisi alat di setiap ruang.
  • Angkutan
Pembaruan data sarana salah satunya yaitu pendataan data angkutan. Data angkutan berisi data kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk operasional sekolah. Informasi yang diminta adalah berupa jenis angkutan serta kepemilikan dan dokumen kendaraan.
  • Buku
Referensi buku baik jenis buku teks dan buku non-teks semakin diperkaya. Sekolah diharapkan dapat mengisi dengan lengkap informasi buku, jumlah, status kelaikan serta lokasi buku berada.

2. DATA PESERTA DIDIK

Pembaruan selanjutnya pada menu Peserta Didik, yaitu ada penambahan atribut baru dan mengingatkan kembali informasi terkait prosedur mutasi dan kelulusan.

1. Nomor Kartu Keluarga (KK)
Sekolah untuk segera melakukan sosialisasi agar peserta didik mempersiapkan data Nomor Kartu Keluarga (KK).

2. Peserta Didik Tidak Lulus
Sesuai informasi sebelumnya bahwa proses kelulusan untuk peserta didik tingkat akhir, yaitu kelas 6, 9 dan 12 akan dilakukan oleh Admin Dapodik Pusat secara otomatis oleh sistem.

Bagi peserta didik yang tidak lulus, prosedur yang harus dilakukan oleh sekolah yaitu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk membatalkan status kelulusan data peserta didik yang tidak lulus tersebut melalui Manajemen Dapodikdasmen untuk Dinas Pendidikan.

3. Peserta Didik Mutasi
Untuk peserta didik yang mutasi ke sekolah lain pada semester 1 Tahun Ajaran 2019/2020 ini, proses mutasi pada Dapodik dilakukan setelah Aplikasi Dapodikdasmen versi 2020 dirilis dan sudah melakukan sinkronisasi dengan versi baru tersebut. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pemetaan siswa mutasi ke dalam rombel.

3. DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (GTK)

Pembaruan selanjutnya adalah pada menu GTK, yaitu adanya penambahan atribut baru berupa:

1. Nomor Kartu Keluarga (KK)
Sekolah untuk segera melakukan sosialisasi agar GTK mempersiapkan data Nomor Kartu Keluarga (KK).

2. Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS)
Penambahan atribut nomor KK dan NUKS ini dilakukan untuk mengakomodasikan kebutuhan para pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi, pembinaan GTK serta perumusan kebijakan serta mendukung transaksional GTK berbasis data Dapodik.

Sembari menunggu dirilisnya Dapodikdasmen versi 2020, segera siapkan dokumen-dokumen dan data yang dibutuhkan untuk selanjutnya diinput ke dapodik untuk kelancaran proses pendataan.
Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tuesday, June 11, 2019

Cara Lapor Troubleshoot Info GTK Ke Helpdesk Dapodikdasmen

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sebenarnya cara ini hanya ingin memanfaatkan laman helpdsek pada Dapodikdasmen yang belum banyak digunakan oleh operator untuk melaporkan berbagai masalah yang terkait dengan troubleshoot aplikasi dapodik serta masalah yang berkaitan dengan validasi data GTK.
Sebenarnya cara ini hanya ingin memanfaatkan laman helpdsek pada Dapodikdasmen yang belum  Cara Lapor Troubleshoot Info GTK Ke Helpdesk Dapodikdasmen
Mekipun sebelumnya saya tidak menemukan beberapa tiket laporan permasalahan dalam situs tersebut, hal ini mungkin karena belum dimanfaatkan sebagai kontak pengaduan oleh operator. Anda bisa mencobanya melalui link yang saya sertakan dibawah.

Saya melihat diluar sana banyak operator yang mencari solusi dari permaslahan tersebut diluar helpdesk dapodik yang sudah disediakan. Artinya bahwa mereka mungkin lebih percaya pada forum-forum grup dapodik yang lebih cepat responya meskipun terkadang masih sedikit membingungkan..

Bahkan yang saya lihat sebagian operator lebih memilih ke situs ini https://www.lapor.go.id untuk mencari solusi. Sangat menggelitik bagi saya karena dari beberapa respon yang saya lihat disana sangat jauh dari harapan. Saya tidak berusaha untuk menghakimi situs tersebut, sangat mungkin dan sah bagi Anda untuk datang kesana dengan berbagai macam laporan. Namun mereka hanya menyampaikan sebagai sambung tangan yang artinya kemungkinan besar masalah Anda tidak mendapat jawaban yang cepat.

Alih-alih sebagai bukti Anda bisa lihat screenshoot dibawah.
Sebenarnya cara ini hanya ingin memanfaatkan laman helpdsek pada Dapodikdasmen yang belum  Cara Lapor Troubleshoot Info GTK Ke Helpdesk Dapodikdasmen
Masalah Anda hanya akan diteruskan ke petugas terkait dan selama itu Anda tidak akan pernah mendapatkan jawaban lagi.

Nah, karenanya. Saya hanya memberi rujukan selain datang ke forum dapodik cobalah sesekali memanfaatkan fasilitas helpdesk.dikdasmen.kemdikbud..go.id untuk mencari solusi dari masalah Anda.

Bagaimana caranya?

Bagi Anda yang belum tahu bisa melalui tautan ini http://helpdesk.dikdasmen.kemdikbud.go.id/index.php?r=pengaduan/pengaduan&layanan=5692570D-39F7-43FC-9F2C-6D87E02D51F3 untuk mengunjungi laman tersebut.

Selanjutnya Anda lengkapi data pengunjung dan data laporan pengaduan. Anda bisa menjelaskan secara rinci masalah Anda bahkan bila perlu tambahkan gambar untuk memperjelas Troubelshootnya. Lakukan submit untuk mengirim laporan pengaduan Anda.
Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Friday, June 7, 2019

Perhatikan 4 Hal Data Dapodik Jelang Pergantian & Persiapan TA 2019/2020

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sebentar lagi kita akan memasuki Tahun Ajaran Baru 2019/2020, Sebagai seorang operator sekolah tentunya kita harus mengerti jadwal rutinitas yang harus dipersiapkan menjelang pergantian tahun ajaran tersebut. Biasanya saat memasuki tahun ajaran baru 2019/2020 operator akan melakukan proses periodikal data peserta didik yakni proses kelulusan siswa, proses kenaikan tingkat dan juga proses penerimaan siswa baru.
Sebentar lagi kita akan memasuki Tahun Ajaran Baru  Perhatikan 4 Hal Data Dapodik Jelang Pergantian & Persiapan TA 2019/2020
Semua proses periodikal yang dilaksanakan tersebut juga harus diikuti dengan pemutakhiran data pada sistem pendataan Dapodik. Ini biasanya dilakukan sebelum dan sesudah dirilis aplikasi dapodik versi terbarunya.

Nah, tak kalah pentingnya, setiap pergantian tahun ajaran baru juga merupakan momen kerja keras untuk operator sekolah guna pendataan Dapodik, dikarenakan secara teknis juga akan dilakukan pembaruan terhadap aplikasi Dapodikdasmen seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kita pun sudah maklum sebelumnya bahwa pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen senantiasa dilakukan untuk mengakomodir adanya kebijakan, perubahan regulasi maupun perkembangan akan kebutuhan data.

Maka saat ini, untuk menyikapi momen tersebut 4 hal yang perlu diperhatikan oleh para Operator Dapodik sebagai persiapan data untuk digunakan pada semester 1 Tahun Ajaran 2019/2020.

1. Lakukan Sinkronisasi Aplikasi Dapodikdasmen sebelum cutoff

Ingat cutoff sinkronisasi data dapodik untuk keseluruhan data biasanya dilakukan pada bulan Juli di minggu kedua. Oleh karena itu, Operator Dapodik agar segera menyelesaikan input dan pemutakhiran data untuk semester 2 Tahun Ajaran 2018/2019  dan melakukan sinkronisasi sebelum tanggal cutoff yang ditentukan.

Sejalan dengan itu, perbaikan dan pemutakhiran data GTK untuk pemenuhan tunjangan sertifikasi bagi guru yang belum valid juga harus terus dilakukan dan diupayakan kevalidan datanya sebelum waktu cutoff untuk semester 2 periode Januari - Juni 2019 per 30 Juni.

2. Jangan Lakukan Proses Kelulusan dan Entri Data Siswa Baru

Meskipun pada semester ini untuk siswa kelas akhir (kelas 6, 9, serta 12) sudah dinyatakan lulus, namun jangan sesekali bertindak gegabah untuk meluluskannya dari aplikasi Dapodik karena proses periodikal berupa proses meluluskan siswa Tahun Ajaran 2018/2019 (kelas 6, 9, dan 12) akan dilakukan kelulusan bersama secara otomatis oleh sistem seperti tahun kemarin.

Sedangkan untuk pemutakhiran data di Tahun Ajaran 2019/2020 seperti proses kenaikan kelas,  dan proses memasukkan data siswa baru Tahun Ajaran 2019/2020 dilakukan setelah aplikasi dapodikdasmen versi baru dirilis.

3. Jangan Paksakan Aplikasi Lain Untuk Dapodik

Saya tidak merekomendasikan Anda untuk memakai aplikasi pihak ketiga dalam rangkan pendataan dapodik (meskipun secara teknis sudah teruji) kecuali Anda sudah benar-benar faham akan resiko yang berdampak terhadap aplikasi dapodik. Saran saya, lebih baik lakukan secara normal, buat skedul jadwal agar dapat dikerjakan dengan baik dan teratur.

4. Tunggu Pengumuman Resmi Rilis Aplikasi Dapodikdasmen Versi Baru

Ya, tentu saja yang terakhir ini adalah menunggu Aplikasi Dapodikdasmen versi baru yang akan dirilis secara resmi pada laman: http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id. Dengan dirilisnya versi baru ini sekaligus menandai mulai beroperasinya server Dapodikdasmen secara normal dan proses sinkronisasi dengan menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen Versi baru dapat dilakukan.

Jadi apa yang Anda lakukan dengan data Dapodik menjelang pergantian dan persiapan Tahun Ajaran 2019/2020.
Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tuesday, April 23, 2019

Mengatasi Siswa Mutasi Tidak Bisa di Tarik Ke Dapodik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sebelum memutuskan untuk pindah sekolah atau mutasi siswa sebaiknya pihak sekolah menyarankan orang tua ataupun siswa perlu mempertimbangkan berbagai hal dalam memilih ke sekolah menengah atas atau kejuruan. Kalau sejak awal ragu, biasanya di tengah jalan putus. Ataupun memikirkan tentang sekolah dengan tujuan yang baru, terutama lintas sekolah jurusan yakni SMA ke SMK.
Sebelum memutuskan untuk pindah sekolah atau mutasi siswa sebaiknya pihak sekolah menyaran Mengatasi Siswa Mutasi Tidak Bisa di Tarik Ke Dapodik
D sekolah yang baru pun tak sepenuhnya langsung diterima. Dikarenakan siswa terlebih dahulu harus melewati masa matrikulasi. Masa matrikulasi ini tergantung dari berapa lama siswa itu tertinggal mata pelajarannya. Dan ini biasa yang menghambat proses kenaikan kelas.

Perpindahan peserta didik sudah diatur dalam permendikbud nomor 14 tahun 2018 pada bab IV pasal 20 dan seterusnya. Setiap sekolah memiliki aturan tambahan yang berbeda mengenai mutasi siswa. Apalagi untuk sekolah negeri maka akan semakin ketat aturannya. Namun jika mencari cara amannya untuk mutasi siswa diusahakan dari sekolah yang sama dan kurikulum yang sama.

Proses mutasi siswa selain diberlakukan berkas secara manual (offline) juga harus dilakukan secara online melalui aplikasi Dapodik. Proses mutasi siswa secara online masih sering terjadi masalah seperti siswa tidak bisa ditaik ke sekolah tujuan karena masih berstatus aktif di sekolah asal.

Bagaimana cara mengatasi siswa mutasi tidak bisa di tarik ke Dapodik?

Perlu diperhatikan bahwa proses mutasi siswa butuh kerjasama antar sekolah asal dan sekolah tujuan serta operator yang berperan penting untuk mengekseskusi data siswa secara online. Jika terjadi miskomunikasi maka data siswa yang yang mutasi akan bermasalah dan tidak bisa ditarik ke sekolah tujuan.

Jadi, langkahnya untuk sekolah asal adalah :
  1. Operator sekolah asal melakukan pemutasian data siswa melalui aplikasi dapodik, caranya : pilih siswa yang akan dimutasikan ⇒ Klik pada menu registrasi ⇒ gulung ke bawah silahkan isi data " Di isi saat sudah keluar" ⇒ Simpan dan tutup
  2. Cetak surat mutasi untuk Dapodik 2019 bisa dilakukan pada alamat https://data.dikdasmen.kemdikbud.go.id
  3. Jika siswa tidak mutasi maka harus dikeluarkan caranya: login di manajemen data dikdasmen  ⇒ Pada menu peserta didik pilih siswa bersangkutan ⇒ Kik pada ikon bulat (biodata) ⇒ Di sebelah kiri pada tabel registrasi tekan tombol "Keluarkan" Ikuti proses selanjutnya sampai selesai.
  4. Lakukan sinkronisasi Dapodik (jika siswa dropout)
Langkahnya untuk sekolah tujuan adalah :
  1. Operator sekolah tujuan melakukan tarik data pindah/mutasi di laman manajemen data dikdasmen. caranya;
  2. Pada menu peserta didik tekan tombol "tambah peserta didik"
  3. Pilih menu Pindah / Mutasi
  4. Cari sekolah asal tekan tampilkan
  5. Pilih tujuan rombel
  6. Pilih siswa bersangkutan
  7. Simpan ikuti proses selanjutnya termasuk cetak mutasi
  8. Lakukan sinkronisasi pada aplikasi dapodik
Setelah data berhasil masuk lakukan perubahan jika ada perbaikan data pada peserta didik bersangkutan, selanjutnya lakukan sinkronisasi ulang.

Tahap selanjutnya login di laman verval PD, siswa yang muasi akan masuk pada menu status pengajuan mutasi ⇒ Ajukan mutasi siswa ⇒ cetak surat mutasi serahkan ke Dinas setempat.

Proses tarik data siswa berbeda dengan siswa yang dikeluarkan (drop out) yakni langsung melalui menu peserta didik baru. Caranya: Pilih sekolah asal ⇒ Tampilak data siswa ⇒ Pilih rombel tujuan ⇒ Centang siswa bersangkutan ⇒ Simpan dan lanjut ⇒ Hubung OPS Dinas setempat ⇒ Lakukan sinkronisasi Dapodik.

Tapi ingat! lakukan hal ini pada semester ganjil jika tidak maka data semester ganjil siswa bersangkutan bisa hilang meskipun data siswa bisa masuk di semester genap.

Jadi, kunci utama siswa bisa ditarik pindah/mutasi ke sekolah tujuan ada pada operator sekolah asal. Jika masih menemui kendala pada masalah siswa mutasi tidak bisa di tarik ke aplikasi Dapodik, silahkan berkomentar, akan saya jawab semampu saya.

Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Monday, April 15, 2019

Cara Menghilangkan Tanda Warning Validasi Data di Dapodik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pada menu data GTK maupun data peserta didik terdapat tombol validasi. Tombol validasi ini fungsinya untuk menvalidasi isian data yang masih dianggap salah, jadi jangan abaikan fitur validasi yang sangat bermanfaat ini.

Misalnya pada data peserta didik dan GTK jika Anda masih melihat icon tanda warning artinya data tersebut masih menyimpan kesalahan dan butuh perbaikan, Anda bisa melihat pesan kesalahan pada menu tombol validasi. Seperti berikut capture tanda waring dapodik.
Pada menu data GTK maupun data peserta didik terdapat tombol validasi Cara Menghilangkan Tanda Warning Validasi Data di Dapodik
Tanda warning untuk peserta didik status pesan kesalahannya biasanya peserta didik tersebut terdeteksi pada tanggal lahir, yakni usia tidak wajar, usia PD tersebut kurang dari usia wajar minimal untuk jenjangnya. Data warning tersebut karena dampak dari penerapan permendikbud tentang PPDB yang menerapkan sistem usia. Sedangkan untuk data GTK terdeteksi status NUPTKnya invalid meskipun pada verval NUPTK dinyatakan sudah valid.

Meskipun data tersebut bisa dilakukan sinkronisasi namun dalam indikator progres data sinkronisasi belum 100 persen tuntas. Baca cara lihat indikator kualitas data sinkronisasi dapodik. Oleh karena itu, proses validasi data harus benar-benar sudah terceklis semua.

Langkah menghilangkan tanda warning validasi data di Dapodik sangat mudah hanya dengan menggunakan fitur tombol validasi.

  1. Pilih data peserta didik atau GTK bersangkutan
  2. Tekan tombol Validasi
  3. Tekan tombol "Data telah diperbaiki"
  4. Ya/Ok
Lakukan refresh maka data yang bertanda warning akan berubah menjadi valid. Silahkan lakukan sinkronisasi ulang ke server pusat.

Sebelum melakukan konfirmasi validasi data, sebaiknya Anda melakukan cek ulang kebenaran data peserta didik (sesuaikan dengan ijazah) atau GTK (sesuaikan dengan validasi NUPTK nya). Baca cara cek validasi NPSN, NISN, NUPTK. Jika data masih salah lakukan verval terlebih dahulu pada laman verval data masing-masing.

Jika masih ada beberapa pertanyaan menganai validasi data peserta didik atau GTK silahkan berkomentar, saya akan membantu sesuai dengan kemampuan.

Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wednesday, March 27, 2019

Berbagi Praktik Layanan Pendidikan Dasar Indonesia, Dapodik Menjadi Daya Tarik Nigeria

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi daya tarik bagi Nigeria saat kunjungan untuk belajar praktik baik layanan pendidikan dasar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta. Daya tarik ini terletak kepada reliabilitas data, terutama jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang menggunakan data referensi tingkat nasional. Dapodik adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online.

"Perwakilan Nigerai mau belajar tentang pendidikan dasa, mereka ingin mengembangkan pendidikan nasional mereka sambil belajar mengenai isu-isu pendidikan yang mereka hadapi," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad, usai audiensi perwakilan Indonesia melalui Kemendikbud dengan perwakilan pendidikan Nigeria, di Jakarta, Senin (25.3.2019).

Menurut Dirjen Hamid, data referensi merupakan kekuatan dari reliabilitas data Dapodik yang berasal dari data referensi. Data referensi, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 79 Tahun 2015 tentang Dapodik, berupa data yang terverifikasi dan tervalidasi keabsahannya untuk memenuhi kualifikasi sebagai acuan yang terdiri atas referensi data wilayah, referensi data operasional dan referensi nomor identitas.

"Data Pokok Pendidikan, itu karena kita menganut standar dalam memberikan layanan pendidikan, jadi datanya berstandar, tim evaluasinya berstandar, kurikulum standar, maka semuanya standarisasi di pusat," ujar Hamid. Kemudian, data yang dipusatkan itu, lanjut Hamid, hanya data referensi misal nomor induk siswa nasional, nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan, nomor pokok sekolah nasional. "Jadi, referensinya dapat memudahkan koordinasi, dan tidak overlapping antara sekolah dengan madrasah, madrasah dengan madrasah, madrasag dengan clc, siswa dengan sekolah regular, dan madrasah," jelasnya.

Olatunde Adetoyese Adekola, selaku Ketua dari delegasi perwakilan pendidikan Nigeria, mengungkapkan aplikasi dapodik menjadi menarik karena mendorong sekolah untuk memperbaharui data secara berkala untuk kebutuhan layanan pendidikan, khususnya jenjang pendidikan dasar. "Penerapan aplikasi ini sangat mendukung bagi Nigeria untuk menerapkan data layanan pendidikan yang reliable," ujarnya.

Kepala Pusat Data dan Statistika Pendidikan (Ka. PDSP) Kemendikbud, Bastari, menjelaskan sumber data untuk Dapodik bukan terbatas bagi institusi Kemendikbud, tapi koordinasi antar kementerian. "Dapodik ini bukan hanya data yang berada di bawah naungan Kemendikbud, tapi dari kementerian lain. Sehingga koordinasi pun dilakukan antar kementerian, seperti dari Kementerian Agama, dan Kementerian Luar Negeri," jelasnya. Kemudian, Bastari melanjutkan bahwa masing-masing data diberikan nomor unik dan berlaku single sebagai data referensi. "Setiap data dari antar institusi diberikan data referensi, seperti guru dan peserta didik memiliki satu nomor unik dan berlaku single," jelasnya. Bastari menegaskan untuk reliabilitas data, terdapat pengaturan penggunaan data. "Disini, pemerintah daerah, seperti Kabupaten/Kota hanya bisa menggunakan data untuk keperluan layanan pendidikan, tidak dapat mengubah data yang ada," jelasnya.

Berbagi praktik baik pun mencakup layanan pendidikan bagi siswa termarjinalkan, penanangan peserta didik putus sekolah atau drop out, layanan pendidikan di wilayah terpencil (remote area), dan pengelolaan guru.
Sumber : www.kemdikbud.go.id

Sumber http://supiadi74.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Monday, February 4, 2019

Installer Dapodikdasmen Rilis Dapodik (Versi 2019.c)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Persiapan Aplikasi Dapodikdasmen versi baru untuk pemutakhiran data untuk Semester 2 (genap) Tahun Ajaran 2018/2019 dilakukan menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen versi baru (Versi 2019.c) yang direncanakan akan dirilis pada akhir Februari 2019 (akan diumumkan pada laman ini).

Sebagaimana informasi tersebut secara resmi disampaikan pada laman resminya pertanggal 04 Februari 2019. Setditjen Dikdasmen sedang menyiapkan Aplikasi Dapodikdasmen versi baru untuk digunakan pada semester 2 (genap) Tahun Ajaran 2018/2019.
Persiapan Aplikasi Dapodikdasmen versi baru untuk pemutakhiran data untuk Semester  Installer Dapodikdasmen Rilis Dapodik (Versi 2019.c)
Sebagai persiapan menjelang dirilisnya Aplikasi Dapodikdasmen versi baru tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh sekolah sebagai berikut:

Apa Yang Baru Dapodikdasmen (Versi 2019.c) Semester 2 (genap) Tahun Ajaran 2018/2019 Ini?

3 Perubahan Terbaru Dapodikdasmen (Versi 2019.c) Semester 2 (genap) Tahun Ajaran 2018/2019.

1. Peningkatan Kapasitas Server Dapodikdasmen

Perjalanan Dapodik dari tahun ketahun sealu mengalami perubahan dan pembaharuan. Kendati demikian, Dapodik dalam prakteknya dilapangan masih menyisakan bug yang membuat kalang kabut operator sekolah.

Selain itu, yang belum terjangkau optimalisasnya dengan tepat adalah masalah sinkronsasi yang masih memakan waktu yang terlalu lama antara perjalanan data ke server Dapodik pusat ke server dapodik sekolah bahkan generalisasi ke web turunan Dapodik itu sendiri.

Dengan adanya peningkatan kapasitas server Dapodikdasmen kita semua berharap agar aplikasi Dapodikdasmen dengan versi 2019.c di Semester 2 (genap) Tahun Ajaran 2018/2019 ini bisa memudahkan pekerjaan operator sekolah lebih baik dan lebih cepat.

2. Entri Data NIK (Nomor Induk Kependudukan) Wajib

Salah satu kelengkapan data agar menjadi perhatian untuk dipersiapkan Sekolah di Semester 2 (genap) Tahun Ajaran 2018/2019 adalah : NIK (Nomor Induk Kependudukan). NIK tersebut wajib dientrikan untuk semua warga sekolah baik, Siswa, PTK, TU.

NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang di entri di Dapodik menyinkronkan data siswa untuk penerimaan PIP. Masalah entri NIK sudah di infokan sebelumnya pada pemutakhiran Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019.

3. Persiapan Rilis Aplikasi Dapodikdasmen Versi Baru (Versi 2019.c)

Aktivitas sinkronisasi Aplikasi Dapodikdasmen akan ditutup mulai Tanggal  04 Februari 2019, pukul 24.00 WIB. Agar saat menggunakan aplikasi Dapodik versi 2019.c tidak terjadi kendala segera mutakhirkan Dapodik semester ganjil agar prefill dapodik menjadi data yang terbaru.

Untuk Patch Dapodik versi 2019c belum tersedia, sementara Dapodikdasmen menggunakan installer untuk update terbarunya. Silahkan download installer Dapodik 2019.c melalui tautan resminya : http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/unduhan

Selamat sinkronisasi Dapodik semester ganjil untuk menju perubahan Dapodik versi baru 2019.c semester genap 2018/2019.

Update: Informasi tambahan dapodikdasmen versi 2019.C

Aplikasi ini dirilis dalam bentuk INSTALLER yang dapat diunduh pada lampiran berita ini. Uninstall Aplikasi Dapodikdasmen versi lama (Versi 2019.b) kemudian unduh dan install Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.c serta lakukan registrasi ulang.

Berikut adalah daftar perubahan pada Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.c :

[Perbaikan] Perubahan data pribadi pada GTK hanya dapat dilakukan oleh individu GTK yang bersangkutan
[Perbaikan] Perbaikan validasi pengecekan mata pelajaran yang tidak terdapat di struktur kurikulum
[Perbaikan] Perbaikan bugs pada saat pemilihan mata pelajaran pada pembelajaran
[Perbaikan] Menonaktifkan tombol proses kelulusan bersama pada jenjang SMA dan SMK
[Perbaikan] Menonaktifkan tombol Luluskan PD Tingkat Akhir pada menu Rombongan Belajar
[Perbaikan] Menonaktifkan tombol Batalkan Registrasi pada menu Peserta Didik Keluar
[Perbaikan] Penguncian tombol Tambah Siswa Kelas 1 SD hanya dapat dimapping pada rombel tingkat 1 saja
[Perbaikan] Penguncian perubahan variabel jenis_kelamin, tempat_lahir dan NIK pada formulir GTK
[Perbaikan] Penguncian perubahan variabel jenis_kelamin dan tempat_lahir pada formulir Peserta Didik
[Perbaikan] Mengosongkan isian default pada saat penambahan rombongan belajar
[Perbaikan] Menginvalidkan semua referensi yang terkait GTK jika referensi sudah dinonaktifkan dari pusat
[Perbaikan] Perubahan validasi variabel NIK, NISN, lintang dan bujur wajib diisi bagi Peserta Didik Kelas 3, 6, 9, 12, dan 13.
[Perbaikan] Perbaikan bugs pada saat tambah peserta didik untuk SILN
[Perbaikan] Perbaikan bugs pada saat update pembaruan sinkronisasi
[Perbaikan] Perbaikan menu rombongan belajar untuk mengakomodasi program SKS
[Perbaikan] Perbaikan alur pengisian peserta didik yang mengikuti program SKS
[Perbaikan] Penguncian jam mengajar per minggu sesuai kurikulum yang berlaku
[Perbaikan] Perbaikan dan penyempurnaan pencegahan proses sinkronisasi jika terdeteksi menggunakan prefill yang telah berhasil sinkronisasi sebelumnya
[Perbaikan] Perbaikan dan penyempurnaan pada saat registrasi baik online ataupun offline dengan penambahan persentase status bar
[Perbaikan] Perbaikan dan penyempurnaan web service lokal
[Pembaruan] Penambahan Menu Nilai UKK (Uji Kompetensi Keahlian) khusus untuk bentuk pendidikan SMK
[Pembaruan] Penyesuaian terhadap penambahan bentuk pendidikan baru yaitu SMAK
[Pembaruan] Penambahan filtering bagi peserta didik hanya bisa naik kelas satu tingkat di atasnya
[Pembaruan] Penambahan pemicu pembatalan perubahan tingkat pendidikan, kurikulum dan program keahlian (untuk jenjang SMA dan SMK) jika rombongan belajar tersebut sudah terisi anggota rombel dan pembelajaran
[Pembaruan] Penambahan filter pada saat mapping anggota rombel, peserta didik tidak bisa turun kelas dan loncat kelas
[Pembaruan] Penambahan validasi untuk Penyelenggara Pondok Pesantren
[Pembaruan] Penambahan validasi bagi peserta didik tingkat akhir pada jenjang SMK harus sudah pernah mengikuti Prakerin Siswa
[Pembaruan] Penambahan validasi bagi peserta didik tingkat akhir harus memiliki NIS/NIPD

Agar proses unduh prefill lebih cepat dan lancar, maka dilakukan pengaturan alamat unduhan berdasarkan zona wilayah/provinsi. Pastikan menggunakan tautan unduh prefill sesuai dengan wilayah provinsi masing-masing sekolah.

Tautan prefill dapat diakses pada laman dapodikdasmen menu unduhan atau pada bagian lampiran berita ini.

Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tuesday, October 30, 2018

Pembahruan Dapodikdasmen 2019b ini Error Yang Terjadi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Rilis Pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.b. Bagi sekolah yang menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019 dan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.a, dapat melakukan pembaruan secara ONLINE. Seperti versi sebelumnya Dapodikdasmen Versi 2019.b hanya menggunakan Updater.
Rilis Pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen Versi  Pembahruan Dapodikdasmen 2019b ini Error Yang Terjadi
Sebelum melakukan pembaharuan Dapodik ke versi 2019.b seperti sebelum-sebelumnya Anda sudah harus melakukan sinkronisasi terlebih dahulu, hal ii dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya error data.

Langkah-langkah untuk melakukan pembaruan secara online sebagai berikut:


  1. Pastikan komputer terkoneksi internet.
  2. Silahkan login pada Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019/ Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.a
  3. Masuk pada menu Pengaturan, Cek Pembaruan Aplikasi, klik pada tombol “Cek Pembaruan”.
  4. Maka ditampilkan keterangan bahwa Pembaruan Tersedia. Pembaruan Tersedia (Dapodik 2019.b) Apakah Anda ingin melanjutkan? Pastikan tidak menutup jendela browser sebelum proses pembaruan selesai!
  5. Klik tombol “Lanjutkan”, maka sistem akan melakukan update pembaruan.
  6. Setelah proses selesai, klik tombol “Muat ulang halaman sekarang”.
  7. Jika diperlukan, lakukan refresh (Ctrl + F5).

Berikut adalah daftar pembaruan pada Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.b:

[Perbaikan] SMAK, SMTK dan Pasraman dapat memilih Program Kurikulum K13
[Perbaikan] Pemberlakuan Permedikbud No 15 Tahun 2018 terkait Pemenuhan tugas tambahan khususnya untul wali kelas dan pembina ekskul
[Perbaikan] Pembukaan penugasan GTK selain sekolah reguler Kemdikbud
[Perbaikan] Perubahan pembukaan validasi rasio rombel terhadap siswa untuk jenis rombel Kelas Jauh/Kecil, Kelas Terbuka dan rombel SKS
[Perbaikan] Perubahan validasi untuk perhitungan rasio rombel terhadap siswa tidak berlaku untuk jenjang SLB
[Perbaikan] Perubahan validasi untuk siswa dibawah 5,6 tahun menjadi warning, namun semester depan akan di invalidkan
[Perbaikan] Pembukaan kuncian isian nama ibu kandung pada peserta didik jika terdeteksi nama ibu kandung tidak wajar
[Perbaikan] Perbaikan isian No. Kitas untuk warga negara asing
[Perbaikan] Perbaikan bugs pada rekap peserta didik di dashboard
[Perbaikan] Perbaikan bugs pada pembelajaran utk sekolah Non Kemdikbud dan SPK
[Perbaikan] Perubahan API maps
[Perbaikan] Perbaikan pada security aplikasi

Masih adakah error yang terjadi setelah melakukan pembaharuan Dapodikdasmen 2019.b?
Setelah melakukan pembaharuan maka lihat pada menu validasi data lokal untuk memastikan apakah ada berubahan error yang terjadi.

Sudah tentu dan error ini terjadi pada aplikasi saya yakni pada data GTK yang terdeteksi invalid data kompetensi serta beberapa data siswa yang telah diubah menggunakan selain aplikasi dapodik.

Jika Pada aplikasi dapodik Anda juga mengalami error yang sama maka solusinya melakukan perubahan pada data record yang mengalami masalah. Kemudian lakukan sinkronisasi.
Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan melebihi jumlah JJM yang telah di tentukan maka mari kita coba untuk memahami perubahan pemetaan Mata Pelajaran per kelompok Mata Pelajaran sesuai dengan panduan Dapodik 2019 agar JJM linier dan tidak terdeteksi melebihi jumlah jam yang telah ditentukan.

Panduan ini sebenarnya sudah ada, namun saya hanya menulis ulang. Pada versi ini (Dapodik 2019) perbaikan pemetaan mata pelajaran per kelompok mata pelajaran dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas pendataan dalam pencarian mata pelajaran di kelompok mata pelajaran tersebut.
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier
Untuk kelompok mata pelajaran yang terdapat pada tabel pembelajaran di Dapodik terbagi menjadi 4, yaitu:
1) Kelompok 1 - Mata Pelajaran Wajib
2) Kelompok 2 - Mata Pelajaran Wajib (KTSP max 4 jam, K13 max 2 jam)
3) Kelompok 9 - Mata Pelajaran Tambahan
4) Kelompok 10 - Mata Pelajaran Muatan Sekolah (tidak akan dihitung sebagai beban mengajar guru)

Kelompok 1 - Mata Pelajaran Wajib 

Mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Mata pelajaran yang masuk ke dalam kelompok 1 sudah dipetakan secara otomatis pada pembelajaran Dapodik.
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier

Kelompok 2 - Mata Pelajaran Wajib (KTSP max 4 jam, K13 max 2 jam) 

Mata pelajaran yang masuk ke dalam kelompok 2 adalah mata pelajaran tambahan dari kelompok 1, dengan ketentuan jika rombel menggunakan KTSP, maka diperbolehkan menambah sebanyak 4 jam, sedangkan untuk rombel yang menggunakan kurikulum 2013 hanya diperbolehkan menambah sebanyak 2 jam.
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier

Kelompok 9 - Mata Pelajaran Tambahan 

Mata pelajaran yang masuk ke dalam kelompok 9 adalah mata pelajaran yang menghitung alokasi jumlah siswa. Pilihan mata pelajaran pada kelompok ini terdiri dari Bimbingan Konseling (BP/BK) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier

Kelompok 10 - Mata Pelajaran Muatan Sekolah (tidak akan dihitung sebagai beban mengajar guru) 

Mata pelajaran yang masuk ke dalam kelompok 10 adalah mata pelajaran yang tidak dihitung sebagai beban mengajar guru karena ] di luar struktur kurikulum nasional seperti: Baca Tulis Quran (BTQ).

Perubahan Spektrum Keahlian Jenjang SMK 

Perdirjen Dikdasmen  No.  06  tahun 2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dan No. 07  tahun  2018  tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), berlaku  mulai  tahun  ajaran  2018/2019  dengan panduan penerapan di satuan pendidikan SMK sebagai berikut:
 1) Bagi sekolah yang sudah melaksanakan K13 maka Perdirjen tersebut berlaku untuk  kelas  X  dan  XI,  sedangkan  kelas  XII  melanjutkan  kurikulum  yang  lama (KTSP/K13 lama). 

2) Bagi  sekolah  yang  baru  melaksanakan  K13  T.A.  2018/2019  maka  Perdirjen tersebut  berlaku  untuk  kelas  X  saja,  sedangkan  kelas  XI  dan  XII  melanjutkan kurikulum yg lama (KTSP).

3) Perdirjen No. 06 tentang Spektrum Keahlian, tidak  menghapus  ataupun  mengubah  yang  sudah  ada melainkan hanya menambah 4 kompetensi baru.  4 kompetensi baru tersebut yaitu Retail, Manajemen Logistik, Hotel dan Restoran, dan Produksi Film.
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier
Untuk menambahkan 4 kompetensi baru di Aplikasi Dapodik, tambahkan kompetensi keahlian pada tabel rincian sekolah yaitu “Kompetensi Keahlian yang Dilayani”.

4) Perubahan jumlah jam pada Perdirjen No. 07 tentang Struktur Kurikulum, jam pelajaran  pada  kelas  X,  XI,  XII  dan  XIII  semula  46  jam  menjadi  46  jam pada kelas X dan 48 jam untuk kelas XI, XII, XIII.

5) Pengurangan jam Mapel Bahasa Indonesia di kelas XII, semula 3 jam pelajaran menjadi 2 jam pelajaran.

6) Penambahan  jam  Mapel  Produk  Kreatif  dan  Kewirausahaan, semula  5  jam pelajaran  di kelas XI, 5 jam pelajaran di kelas XII dan 8 jam pelajaran di kelas XIII menjadi 7 jam pelajaran di kelas XI, 8 jam pelajaran di kelas XII dan 10 jam pelajaran di kelas XIII.
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier

Perubahan Jam Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) di Jenjang SMK 

Guru  yang  berwenang  untuk  mengajar  Mapel  PKK  adalah  guru  Kewirausahaan  dan atau guru Produktif pada Program Keahlian yang terkait. Pembagian tugas mengajar mapel PKK dapat dibagi menjadi 3 skema: 
1) Mapel PKK seluruhnya diajarkan oleh 1 guru (pilih antara guru Kewirausahaan  atau guru Produktif pada program keahlian yang terkait).

2) Memecah rombel menjadi 2 rombel praktik. Setiap rombel praktik diampu oleh 1  orang  guru  Kewirausahaan  atau  guru  Produktif.  (Lihat  panduan  dapodik 2018.a, contoh kasus II).
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier
1 mapel diajar oleh 2 orang guru ( guru A dan B), misal mapel dengan jjm max 6
• Pada rombel reguler, entri pembelajaran guru A , jjm = 0
• Pada rombel praktik 1, entri pembelajaran guru A,  JJM = 6
• Pada Rombel Praktik 2 entri pembelajaran guru B, jjm = 6

3) Mapel PKK diajarkan oleh 2 orang guru, 1 orang guru Kewirausahaan sebanyak 30% dari total jjm (max 2 jp) dan1 orang guru Produktif sebanyak 70% dari total jjm (max 5 jp). (Lihat panduan dapodik 2018.a, contoh kasus IV).
Karena masih saja ada permasalahan pada validasi JJM yang terdeteksi tidak linier dan mele Pahami Pemetaan MatPel per Kelompok MatPel Dapodik 2019 Agar Linier
1 Mapel ( jjm max = 10)  diajarkan oleh 2 orang guru, 1 guru teori ( Guru A, JJm = 4) , 1 guru praktik (guru B , JJM = 6)
• Pada rombel reguler, entri pembelajaran guru A , jjm = 4
• Pada rombel praktik X, entri pembelajaran guru B,  JJM = 6

Dengan memahami pemetaan mata pelajaran per kelompok mata pelajaran pada panduan Dapodik 2019 maka ketika mengentri JJM tidak akan terjadi invalid pada linieritas dan JJM tidak terdeteksi melebihi ketentuan Dapodik.
Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Monday, July 16, 2018

Sukses Install Aplikasi Dapodikdasmen 2018/2019 Semester 1

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Aplikasi Dapodikdasmen 2018/2019 semester 1 akan segera rilis versi yang terbaru. Tentu dalam rilis versi terbarunya ada perubahan serta perbaikan bug yang terjadi pada aplikasi Dapodikdasmen versi yang lama dan upgrade penambahan fitur terbaru mengikuti kebijakan regulasi. Namun, setiap kali melakukan rilis masih menyisahkan kendala bagi Operator saat melakukan instalasi. Kendala instalasi yang di rasakan oleh operator beragam seperti misalnya error, prefil tidak ditemukan, tidak terhubung dan lain sebagainya.
 Tentu dalam rilis versi terbarunya ada perubahan serta perbaikan bug yang terjadi pada ap Sukses Install Aplikasi Dapodikdasmen 2018/2019 Semester 1
Masalah error pada Aplikasi Dapodikdasmen tersebut diatas biasanya terjadi bagi operator yang kurang teliti saat melakukan uninstall dan inastall ulang bahkan sebelumnya belum sempat melakukan sinkron data.

Agar sukses saat melakukan Install Aplikasi Dapodik 2018/2019 Semester 1 perhatikan rambu-rambu yang pernah di informasikan di laman dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id. Operator Dapodik agar segera menyelesaikan input dan pemutakhiran data untuk semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018  dan melakukan sinkronisasi sebelum batas waktu cutoff tujuannya adalah untuk membuat data prefil terbaru yang nantinya digunakan saat melakukan regrestasi baik secara offline maupun online pada aplikasi Dapodikdasmen versi terbaru.

Selanjutnya saat melakukan Uninstall pada aplikasi dapodik lakukan dengan sempurna. Tidak disarankan melakukan uninstal dengan cara biasa, anda bisa menggunakan alat pembersih pihak ketiga seperti youuninstaller, ccleaner dan lainnya. Jangan sesekali melakukan delete aplikasi secara langsung. Saat melakukan unisntall lihat kembali pada local disk (:C) apakah masih ada folder maupun file dapodik yang tersisa. Jangan pernah melakukan install ulang tanpa melakukan uninstall pada aplikasi dapodik versi sebelumnya. Perilaku seperti inilah biasanya yang menjadikan masalah bagi operator saat melakukan instalasi aplikasi dapodikdasmen pada versi terbaru.

3 persiapan langkah  sukses Install Aplikasi Dapodikdasmen 2018/2019 Semester 1

  1. Lakukan pemutakhiran data Dapodik dengan sinkron sebelum cuttof
  2. Uninstall dengan sempurna aplikasi Dapodik
  3. Jalankan Aplikasi dapodikdasmen versi terbarunya
Download Aplikasi Dapodikdasmen 2018/2019 http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/unduhan
Semoga catatan ini bisa menjadi pengingat kembali bagi operator khususnya operator yang masih baru sebelum melakukan Install Aplikasi Dapodikdasmen 2018/2019 Semester 1.

Sumber https://ibadjournals.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.