Showing posts with label Hari Pahlawan. Show all posts
Showing posts with label Hari Pahlawan. Show all posts
Friday, July 26, 2019

Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional- Sahabat, jumlah Pahlawan Nasional Indonesia ada 168 yang antara lain : Martha Christina Tiahahu, Harun Thohir (Kopral KKO Harun bin Said, Thohir bin Mandar, Tahir), Radin Inten II (Radin Inten II gelar Kesuma Ratu), Supriyadi (Soedanco Soeprijadi, Suprijadi), Slamet Riyadi (Brigjen. Ignatius Slamet Rijadi), Wolter Monginsidi (Robert Wolter Monginsidi), Halim Perdanakusuma (Marsda. Abdul Halim Perdana Kusuma), R. A. Kartini (Raden Adjeng Kartini, Raden Ayu Kartini), Usman Janatin (Serda. KKO. Oesman Djanatin bin Haji Mohammad Ali), Pierre Tendean (Kapten CZI. Pierre Andreas Tendean), Bau Massepe (Letjen. Andi Abdullah Bau Massepe), I Gusti Ngurah Rai (Brigjen I Gusti Ngurah Rai), Iswahyudi (Marsma. R. Iswahjoedi), Arie Frederik Lasut (A.F. Lasut), Adisucipto (Marsda. Mas Agustinus Adisoetjipto), Ranggong Daeng Romo, Supeno (Soepeno), Pattimura (Kapitan Pattimura, Thomas Matulessy), Sudirman (Jenderal Besar Raden Soedirman), dan Pahlawan Nasioanal yang lain, namun kali ini saya akan mengarsipkan pesan perjuangan dari 15 Pahlawan Nasional, sebagai berikut :

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

1. Pesan Perjuangan dari Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Nyi Ageng Serang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi (Serang, Purwodadi, Jawa Tengah, 1752 - Yogyakarta, 1828) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Grobogan-Sragen. Setelah ayahnya wafat Nyi Ageng Serang menggantikan kedudukan ayahnya. Nyi Ageng Serang adalah salah satu keturunan Sunan Kalijaga, ia juga mempunyai keturunan seorang Pahlawan nasional yaitu Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara. Ia dimakamkan di Kalibawang, Kulon Progo. Ia pahlawan nasional yang hampir terlupakan,mungkin karena namanya tak sepopuler R.A. Kartini atau Cut Nyak Dhien tapi ia sangat berjasa bagi negeri ini.Warga Kulon Progo mengabadikan monumennya di tengah kota Wates berupa patungnya yang sedang menaiki kuda dengan gagah berani membawa tombak.

Pesan Perjuangan Nyi Ageng Serang : “ Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya “.
( Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut / rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah ).

2. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional
 Jenderal Sudirman

Jenderal Besar Raden Soedirman (EYD: Sudirman; lahir 24 Januari 1916 – meninggal 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas.Baca selengkapnya di https://id.wikipedia.org/wiki/Soedirman

Pesan Perjuangan dari jenderal Sudirman : “ Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.
( Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan
Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan
Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat
sakitnya ).

3. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Prof. Dr. Suharso (lahir di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, 13 Mei 1912 - meninggal di Solo, Jawa Tengah, 27 Februari 1971 pada umur 58 tahun) adalah dokter ahli bedah, pahlawan nasional Indonesia, dan pendiri Pusat Rehabilitasi Profesor Dokter Suharso yang merupakan tempat merawat penderita cacat jasmani.

Pesan perjuangan dari Prof. Dr. Suharso : “ Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “.
( Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot ).

4. Pesan Perjuangan Prof. Moh. Yamin, SH 

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. (lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan" yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia

Pesan perjuangan dari Prof. Mohammad Yamin : “ Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.
( Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang
dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat
sebagai sekretaris ).

5. Pesan Perjuangan dari Supriyadi

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Soeprijadi/Supriyadi (lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 13 April 1923 - tidak diketahui) adalah pahlawan nasional Indonesia dan pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet Presidensial, tetapi digantikan oleh Imam Muhammad Suliyoadikusumo pada 20 Oktober 1945 karena Supriyadi tidak pernah muncul. Bagaimana dan di mana Supriyadi wafat, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Soeprijadi )

Pesan Perjuangan dari Supriyadi : “ Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi“.
( Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan pemerintah Jepang ).

6. Pesan Perjuangan dari  Teuku Nyak Arif

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional
Teuku Nyak Arif adalah Pahlawan Nasional Indonesia. Ia juga merupakan Residen/gubernur Aceh yang pertama periode 1945–1946. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, saat Volksraad (parlemen) dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil pertama dari Aceh. Teuku Nyak Arief dilahirkan di Ulèë Lheue, Kutaraja (sekarang Banda Aceh) pada tanggal 17 Juli 1899. Ayahnya adalah seorang Ulèë Balang bernama Teuku Nyak Banta, ibunya bernama Cut Nyak Rayeuk. Kedudukan Teuku Nyak Banta adalah sebagai Panglima Sagi 26 Mukim wilayah Aceh Besar.

Dalam keadaan sakit Teuku Nyak Arief masih memikirkan tawanan lainnya dan keadaan rakyat Aceh pada umumnya. T. Nyak Arif meninggal pada tanggal 4 Mei 1946 di Takengon. Ia sempat berpesan kepada keluarganya: "Jangan menaruh dendam, karena kepentingan rakyat harus diletakkan di atas segala-galanya". Jenazahnya dibawa ke Kutaraja dan dikebumikan di tanah pemakaman keluarga di Lamreung, dua kilometer dari Lamnyong. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Teuku_Nyak_Arif )

Selain pesan tersebut, Teuku Nyak Arif juga menyampaikan pesan perjuangan yang disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arifmenjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera, yang isi pesannya : “ Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama “

7. Pesan Perjuangan dari  Abdul Muis

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional

Abdoel Moeis (bahasa Arab: عبد المعز 'Abd Al-Mu'iz) (lahir di Sungai Puar, Agam, Sumatera Barat, 3 Juli 1883 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 17 Juni 1959 pada umur 75 tahun) adalah seorang sastrawan, politikus, dan wartawan Indonesia. Dia merupakan pengurus besar Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad mewakili organisasi tersebut. Abdul Muis dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional yang pertama oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 Agustus 1959. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Abdoel_Moeis )

Pesan Perjuangan dari  Abdul Muis : “ Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang “.
( Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda
di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai
anggota Volksraad dan sebagai wakil SI ).

8. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I

Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional Pesan-Pesan Perjuangan/Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa alias Raden Mas Said (lahir di Kraton Kartasura, 7 April 1725 – meninggal di Surakarta, 28 Desember 1795 pada umur 70 tahun) adalah pendiri Praja Mangkunegaran, sebuah kadipaten agung di wilayah Jawa Tengah bagian timur, dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ayahnya bernama Pangeran Arya Mangkunegara Kartasura dan ibunya bernama R.A. Wulan.

Julukan Pangeran Sambernyawa diberikan oleh Nicolaas Hartingh, gubernur VOC, karena di dalam peperangan RM. Said selalu membawa kematian bagi musuh-musuhnya.

Ia menikah dengan seorang wanita petani bernama Rubiyah, yang terkenal dengan julukannya "Matah Ati"

Pesan Perjuangan dari Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I : 
  • Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki )
  • Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )
  • Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ).
( Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I ).

9. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura
muda akan bangkit”
( Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817 ).

10. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”
( Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).

11. Pesan Perjuangan dari Bung Tomo

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.
(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga.”
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945)

12. Gubenur Suryo

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”
(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945
di Surabaya)

13. Soekarno

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”
(Pidato HUT Proklamasi 1963)

14. Moh. Hatta

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin
pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan
gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek
terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara
sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”

15. R.A. Kartini
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

16. Pesan Perjuangan dari Ki Hajar Dewantara
"Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh), Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat), dan Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)"

(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).

Demikian tentang Pesan Perjuangan dari 16 Pahlawan Nasional. Semoga bermanfaat
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Friday, November 2, 2018

Mengapa Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai  Hari Pahlawan ?_Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Ind Mengapa Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan?
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa
Timur) pada 30 Oktober 1945.

Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris. Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda  di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena  kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit. Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan. Selanjutnya tanggal 10 NOVEMBER diperingati setiap tahunnya sebagai HARI PAHLAWAN sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Download Teks Doa Upacara Hari Pahlawan 2019 secara Agama Islam

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Teks/Naskah Doa Upacara Hari Pahlawan 2019 secara Agama Islam_Bagi Anda yang membutuhkan teks doa upacara peringatan Hari Pahlawan ke-74 tahun 2019, silkan unduh file format PDF pada tautan di bawah ini.

Silakan Download Teks Doa Upacara Hari Pahlawan 2018 secara Agama Islam

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa, 
Segala puji dan syukur kami persembahkan hanya untuk-Mu, atas Izin dan perkenan-Mu pada hari ini kami dapat menyelenggarakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tanggal, 10 November 2019, semoga acara ini mendapat curahan rahmat dan ridha-Mu.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang, 
Kami mohon kepada-Mu ya Allah, terimalah persembahan dharma bhakti para pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa kami, lipatgandakanlah pahala mereka, curahkanlah rahmat dan ampunan-Mu, serta tempatkanlah mereka di surga-Mu bersama para syuhada dan para nabi dan rasul-Mu.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, 
Jadikan kami sebagai anak bangsa yang pandai mensyukuri nikmat-Mu dan tahu menghargai serta berterima kasIh kepada para pahlawan bangsa. Hiasi diri kami dengan perilaku terpuji dan niIai-nilai pengabdian dan kepahlawanan, serta jauhkan diri kami dari sifat dan perilaku yang tercela.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk,
Sadarkan hati kami sebagai generasi penerus, bahwa kemerdekaan yang kami nikmati hari ini adalah hasil jerih payah, cucuran keringat dan tetesan air mata serta tumpahan darah para pahlawan. OIeh karena itu ya Allah, tunjukkan kami jalan yang benar, jalan yang telah ditempuh oleh para pahlawan kami dan berilah kami kekuatan dan petunjuk-Mu dalam melanjutkan perjuangan mereka untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahir bathin di bawah maghfirah dan rahmat-Mu.
Ya Allah, Jadikanlah Peringatan Hari Pahlawan ini sebagai momentum memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa kami.

Ya Allah, Yang Maha Pengampun, 
Ampunilah segala kesalahan dan dosa kami, dosa orang tua kami, guru-guru kami, para pemimpin kami, serta para pahlawan kami, Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Petunjuk Pelaksanaan Hening Cipta secara Serentak 60 Detik pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Petunjuk Pelaksanaan Hening Cipta secara Serentak 60 Detik pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2018:

1. Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan negara, akan dilaksanakan Hening Cipta secara serentak selama 60 detik di seluruh Indonesia.

2. Hening Cipta selama 60 detik secara serentak dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 November 2018 pada pukul : 08.15 waktu setempat, bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Pahlawan.

3. Hening Cipta selama 60 detik secara serentak dilaksanakan :
a. Di Pusat ( Jakarta ) : pada Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta sebagai titik komando ditandai dengan bunyi sirine di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata selama 1 menit.
b. Di Provinsi dan Kabupaten / Kota : Pada Upacara Bendera di halaman Kantor Gubernur / Kabupaten / Kota, sebagai titik komando ditandaidengan bunyi sirine di tempat-tempat upacara antara lain Kantorkantor/ Instansi Pemerintah, Swasta dan lain-lain, selama 1 menit.
c. Di Kecamatan / Kelurahan / Desa pada Upacara Bendera di tempat upacara sebagai titik komando ditandai dengan bunyi sirine/kentongan di tempat upacara selama 1 menit.

4. Setiap orang yang mendengar tanda-tanda dimulainya Hening Cipta wajib menghentikan kegiatan selama 60 detik untuk Hening Cipta, yaitu yang berada di :
a. Pasar, Stasiun Kereta Api, Terminal Bis, Pelabuhan Udara / Laut dan tempat keramaian lainnya.
b. Rumah-rumah.
c. Jalan Raya ( dalam kota ).
d. Kantor, Sekolah dan Pabrik yang tidak terlibat pada Upacara Bendera.
e. Dalam kendaraan umum/pribadi yang berada di jalan raya (dalam kota) agar menghentikan kendaraannya.
f. Kapal Laut, Hening Cipta diumumkan oleh Nakhoda Kapal.
g. Pesawat Terbang, Hening Cipta diumumkan oleh Pilot.
h. Kereta Api yang sedang berjalan :
1) Kereta Api Utama, Hening Cipta diumumkan oleh Ketua Regu yang berada di dalam gerbong restorasi.
2) Kereta Api Non Utama, Hening Cipta diumumkan oleh Kepala Stasiun terdekat sebelum berangkat menjelang pukul 08.15 WIB.

5. Penghentian kegiatan kerja saat Hening Cipta dikecualikan bagi :
a. Mereka yang melakukan tugas di rumah sakit dan kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.
b. Kereta Api yang sedang berjalan.
c. Kendaraan mobil ambulance jenazah yang sedang bertugas.
d. Kendaraan mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas.
e. Kendaraan yang sedang di luar kota dan jalan tol.
f. Mereka yang sedang menjalankan tugas pengamanan ( antara lain : Polisi Lalu Lintas / Hansip ).
Petunjuk Pelaksanaan Hening Cipta secara Serentak  Petunjuk Pelaksanaan Hening Cipta secara Serentak 60 Detik pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018
Hening Cipta Serentak 60 Detik via https://plus.google.com/ 
g. Kru Pesawat Terbang yang sedang mengudara.
h. Kru Kapal Laut yang sedang berlayar.

6. Pelaksanaan Hening Cipta secara serentak agar dikoordinasikan dengan pihak Kepolisian, Pemda, Satuan Pengamanan ( Satpam ) dan Hansip setempat.

7. Penyebaran informasi Hening Cipta 60 detik secara serentak agar memanfaatkan media cetak / elektronik ( televisi, radio, sms, internet ), mobil unit Kementerian Penerangan dan media lainnya seperti para Khotib di Masjid-masjid, Pengkhotbah di Gereja-gereja dan tempat peribadatan lainnya.

8. Demikian, untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.

Sumber: Pedoman Peringatan Hari Pahlawan 2018
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Pedoman Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 Tanggal 10 November 2019

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pedoman Penyelenggaraan Upacara Bendera, Peringatan Hari Pahlawan ke-74 Tanggal 10 November 2019_Untuk memperingati Hari Pahlawan (Harwan) tahun 2018, Kementerian Sosial telah menerbitkan pedoman pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan ke-73 Tahun 2018.
pedoman pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan ke Pedoman Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 Tanggal 10 November 2019
Pada pedoman tersebut termuat juga juknis Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2018 sebagai berikut.
pedoman pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan ke Pedoman Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 Tanggal 10 November 2019

1. TEMA :
SEMANAGAT PAHLAWAN DI DADAKU

2. SIFAT UPACARA :
Khidmat, Tertib dan Sederhana.

3. TANGGAL UPACARA :
Hari Sabtu, 10 November 2018

4. WAKTU DAN TEMPAT UPACARA :
Pukul 08.00 waktu setempat di lapangan terbuka.

5. URUTAN UPACARA BENDERA:
a. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara.
b. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
c. Pengibaran bendera Merah Putih, diiringi Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya ” yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara.
d. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara.
e. Pembacaan Pancasila.
f. Pembacaan Pembukaan UUD’45.
g. Pembacaan pesan-pesan Pahlawan/kata-kata mutiara (ditentukan panitia).
Baca Pesan-Pesan Perjuangan/Kata-Kata Mutiara dari para Pahlawan
h. Amanat Pembina Upacara.
i. Pembacaan Do’a.
j. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
k. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara.
l. Upacara selesai.

Catatan :
Bila Upacara terpaksa tidak dapat dilaksanakan di lapangan terbuka, pengibaran Bendera Merah Putih diganti dengan Bendera Merah Putih yang sudah dipasang di tiang. Namun pokok-pokok acara lainnya wajib diikuti dengan penyesuaian seperlunya.

Demikian tentang Pedoman Upacara Bendera Merah Putih dalam rangka Memperingati Hari Pahlawan tahun 2019. Semoga bermanfaat.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 dan Kumpulan Tema Hari Pahlawan Sejak Tahun 2008-2018

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kumpulan Tema Hari Pahlawan Tahun 2008-2019_Tema Hari Pahlawan ke-74 Tahun 2019 adalah “ ... ”. Adapun tema Hari Pahlawan tahun 2008 sampai dengan 2018, sebagai berikut.
 dan Kumpuan Tema Hari Pahlawan Sejak Tahun  Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 dan Kumpulan Tema Hari Pahlawan Sejak Tahun 2008-2018

1. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-63 Tahun 2008
Tema Hari Pahlawan Tahun 2008 adalah “Dengan Semangat Nilai Kepahlawanan Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”

2. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-64 Tahun 2009
Tema Hari Pahlawan Tahun 2009 adalah “Dengan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, kita perkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia“

3. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-65 Tahun 2010
Tema Hari Pahlawan Tahun 2010 adalah “Dengan Semangat Nilai Kepahlawanan Kita Tingkatkan Kesetiakawanan Sosial Nasional”

4. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-66 Tahun 2011
Tema Hari Pahlawan Tahun 2011 adalah “Dengan Semangat Kepahlawanan, Kita Bangun Karakter Bangsa”

5. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-67 Tahun 2012
Tema Hari Pahlawan Tahun 2012 adalah "Semangat Kepahlawanan Untuk Indonesia Sejahtera"

6. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-68 Tahun 2013
Tema Hari Pahlawan Tahun 2013 adalah "Pahlawanku Idolaku"

7. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-69 Tahun 2014
Tema Hari Pahlawan Tahun 2014 adalah "Pahlawanku Idolaku"

8. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-70 Tahun 2015
Tema Hari Pahlawan Tahun 2015 adalah “ Semangat  Kepahlawanan adalah  Jiwa Ragaku“

9. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-71 Tahun 2016
Tema Hari Pahlawan Tahun 2016 adalah "Satukan Langkah untuk Negeri"

10. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-72 Tahun 2017

Tema Hari Pahlawan Tahun 2017 adalah “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”

11. Tema Peringatan Hari Pahlawan ke-73 Tahun 2018

Tema Hari Pahlawan Tahun 2018 adalah Semangat Pahlawan di Dadaku

Demikian Tema Hari Pahlawan tahun 2008-2019. Semoga bermanfaat.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Thursday, November 1, 2018

Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November 1945

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sejarah Singkat Hari Pahlawan Diperingati setiap Tanggal 10 November_Hari pahlawan diperingati karena adanya Pertempuran 10 November 1945. Pertempuran Surabaya 10 November 1945 adalah pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Sejarah Singkat Hari Pahlawan Diperingati setiap Tanggal  Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November 1945

Pada tanggal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia Surabaya tidak mentaati perintah Inggris. Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya. Sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama kurang lebih satu bulan lamanya. Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit, sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara yang membuat Inggris serasa terpanggang di neraka telah membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan dan tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan.


Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.