Showing posts with label bahasa jawa. Show all posts
Showing posts with label bahasa jawa. Show all posts
Wednesday, March 27, 2019

Nama-Nama Ksatria dan Raja Dalam Pewayangan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pernahkan sahabat menonton film Mahabharata yang ditayangkan di salah satu televisi nasional di Indonesia ? Film Mahabharata sempat menjadi salah satu tontonan favorit waktu itu yang tidak boleh terlewatkan karena jalan ceritanya yang apik. Mahabharata mengisahkan peperangan antara pandhawa lima dan kurawa. Pandhawa jumlahnya ada 5 yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Sedangkan Kurawa berjumlah seratus yang diantaranya Duryudana, Dursasana, Citraksa, Citraksi, Gardapati, dan Destarata. Dalam Mahabharata terdapat salah satu tokoh yang menjadi perhatian karena merupakan tokoh yang menimbulkan peperangan antara Pandhawa dan Kurawa yang sebenarnya masih bersaudara. Tokoh itu adalah Sengkuni yang merupakan Ksatria dari Palasajenar. Wataknya licik dan suka menghasut.

Dalam dunia pewayangan ada yang namanya Ksatria atau Kasatriya dan Raja atau Ratu. Berikut nama-nama ksatria dan ratu dalam pewayangan, dalam bahasa jawa jenenge Satriya lan Kasatriyane dan jenenge Ratu :

Jenenge Satriya lan Kasatriyane
  • Werkudara satriya ing Jodhipati
  • Anoman satriya ing Kendhalisada
  • Gathutkaca satriya ing Pringgodani
 yang ditayangkan di salah satu televisi nasional di Indonesia  Nama-Nama Ksatria dan Raja Dalam Pewayangan
jenenge Satriya lan Kasatriyane 1
  • Kumbokarno satriya ing Panglebut Gangsa
  • Setiyaki satriya ing Lesanpura
 yang ditayangkan di salah satu televisi nasional di Indonesia  Nama-Nama Ksatria dan Raja Dalam Pewayangan
jenenge Satriya lan Kasatriyane 2
  • Samba satriya ing Paranggarudha
  • Lesmana Mandra-kumara satriya ing Saroja Binangun
  • Jayadrata satriya ing Banakeling
  • Antareja satriya ing Jangkarbumi
 yang ditayangkan di salah satu televisi nasional di Indonesia  Nama-Nama Ksatria dan Raja Dalam Pewayangan
jenenge Satriya lan Kasatriyane 3
  • Aswatama satriya ing Sokalima
  • Dresthajumna satriya ing Cempalareja
  • Abimanyu satriya ing Plangkawati

Jenenge Ratu
  • Prabu Arjuna Sasrabahu ratu ing Maespati
  • Prabu Ramawijaya ratu ing Pancawati
  • Prabu Kresna ratu ing Dwarawati
  • Prabu Dasamuka ratu ing Ngalengka
  • Prabu Karna ratu ing Ngawangga
 yang ditayangkan di salah satu televisi nasional di Indonesia  Nama-Nama Ksatria dan Raja Dalam Pewayangan
  • Prabu Baladewa ratu ing Mandura
  • Prabu Drestarata ratu ing Ngastina
  • Prabu Basudewa ratu ing Mandura
  • Prabu Drupada ratu ing Cempala
  • Prabu Dasarata ratu ing Ngayodya
  • Prabu Bomanarakusura ratu ing Trajutrisna
  • Prabu Maswapati ratu ing Wiratha
  • Prabu Sugriwa ratu ing Guwakiskendha
  • Prabu Suyudana ratu ing Ngastina
  • Prabu Niwatakawaca ratu ing Iman Imantaka
  • Prabu Puntadewa rati ing Ngamarta

Dan Sahabat bisa mengunduh beberapa gambar diatas pada link yang kami sediakan dibawah. Kami hadirkan dalam 1 paket yang berisi file dalam bentuk pdf, png dan cdr. Sahabat bisa menggunakan gambar tersebut untuk mengajarkan bahasa jawa bab pewayangan kepada anak dan membantu anak dalam mengerjakan tugas bahasa jawa.

Mohon Share postingan Nama-Nama Ksatria dan Raja Dalam Pewayangan ini ke media social sahabat. Terima kasih.

DOWNLOAD
Sumber http://buatbelajaranak.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wednesday, October 31, 2018

Bahasa Jawanya Angsa itu Banyak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Bahasa Jawanya Angsa itu Banyak- Apa bahasa Jawanya angsa?, bahasa Jawanya angsa adalah banyak. Coba sebutkan apa saja bahasa Jawanya angsa !, he he,,lah bahasa Jawanya angsa itu hanya satu yakni "banyak"
 Coba sebutkan apa saja bahasa Jawanya angsa  Bahasa Jawanya Angsa itu Banyak
.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Beberapa Contoh Penggunaan Bahasa Jawa Krama Inggil yang Sering Salah Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Beberapa Contoh Penggunaan Bahasa Jawa Krama Inggil yang Sering Salah Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari_Bahasa Jawa Krama Inggil memang unik, di mana bahasa Jawa yang halus ini tidak bisa dipakai sembarangan. Kita harus memperhatikan tentang penggunaan yang tepat dan benar. Untuk lebih jelasnya, silakan simak beberapa contoh penggunaan kata dalam kalimat berbahasa Jawa di bawah ini.
Beberapa Contoh Penggunaan Bahasa Jawa Krama Inggil yang Sering Salah Penerapannya dalam K Beberapa Contoh Penggunaan Bahasa Jawa Krama Inggil yang Sering Salah Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa Contoh Penggunaan Bahasa Jawa Krama Inggil yang Sering Salah dalam Penerapannya

Pada beberapa contoh di bawah ini, intinya kita harus memperhatikan bahasa Jawa krama inggil suatu kata yang kita gunakan itu untuk kita atau orang lain. Jika untuk kita bagaimana (untuk kita tidak boleh dijadikan krama inggil) dan apabila untuk orang lain bagaimana bahasa Jawa Krama Inggil yang benar.

1. Bahasa Jawanya Anak
Bahasa Jawanya anak adalah anak. Bahasa Jawa Halus/Krama Inggilnya anak adalah putra/putro. Nah, misalkan kita ditanya oleh orang lain "Putranipun pinten?" (anaknya berapa?), maka jawaban yang benar adalah "anak kulo kalih" (anak saya dua; misal anak Anda ada 2 ). Jadi tidak boleh "putra kulo kalih".

2. Bahasa Jawanya Makan
Bahasa Jawanya makan adalah maem (untuk makan nasi), mangan ( untuk makan makanan ringan). Bahasa halusnya makan adalah dahar/dhahar. Misalkan kita bilang ke orang yang kita hormati untuk kalimat "Pak, saya mau makan", maka harusnya jadi "Pak, kulo/dalem ajeng maem", tidak boleh "Pak, dalem ajeng dahar".

Sebaliknya, misal kita tanya ke orang lain, misal "Pak, sudah makan apa belum?", maka bahasa Jawa halusnya yaitu "Pak, sampun dahar napa dereng?", tidak boleh "Pak, sampun maem napa dereng?.

3. Bahasa Jawanya Pulang 
Bahasa Jawa ngapaknya pulang adalah bali/balik/mulih. Adapun bahasa Jawa ngokonya yaitu wangsul, sedangkan bahasa halusnya/krama inggilnya pulang adalah kondur.

Contoh salah: 
Pak, kulo ajeng kondur
Bapak bade wangsul jam pinten?

Contoh benar: 
Pak, kulo ajeng wangsul
Bapak bade kondur  jam pinten?

Baca juga:

Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.